Gerakan tutup mulut atau yang sering dikenal sebagai GTM adalah hal yang ditakuti orang tua, khususnya Ibu-Ibu yang secara langsung berinteraksi dengan anak saat makan.
Kalau GTM ini terjadi mulai hari pertama MPASI, kira-kira gimana ya rasanya? Mungkin mental sudah down duluan, nih. Supaya tidak was was, mari kita pahami dulu apa yang dialami bayi ketika mulai mendapat MPASI.
Makanan adalah sesuatu yang baru buat bayi. Selama ini bayi hanya cairan saja yang membuatnya kenyang. Ketika ada sesuatu yang belum dikenal masuk ke dalam mulutnya, tidak semua bayi bisa langsung menerimanya. Terkadang mereka membuat raut wajah bingung, atau mengerutkan wajahnya. Sebagian mengeluarkan kembali makanan dari mulutnya. Sebagian lagi mungkin menutup mulutnya rapat – rapat alias GTM.
Bila ini terjadi, jangan langsung panik dulu. Kita perlu memahami bahwa makan adalah sebuah proses belajar yang panjang. Hal terpenting dalam pengenalan makan pada anak adalah bahwa makan adalah kegiatan yang menyenangkan. Agar kesan pertama makan itu menyenangkan, maka orang tua perlu merasa nyaman dulu dengan proses ini. Walau tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian orang tua merasa khawatir akan respon bayi dan mungkin juga takut salah. Hal – hal berikut ini bisa kita lakukan untuk membangun suasana makan yang menyenangkan.
Orang tua perlu cukup membaca dan mendapatkan informasi mengenai MPASI dari sumber yang terpercaya.
- Be happy! Emosi orang tua saat memberi makan dapat dirasakan oleh bayi. Suasana hati yang bahagia akan menjadikan proses makan menarik dan menyenangkan.
- Berikan MPASI pertama pada saat bayi dalam keadaan kenyang. Kalau bayi sedang lapar, umumnya mereka akan menangis atau tidak nyaman. Kondisi seperti ini akan membuat proses pemberian MPASI menjadi terhambat.
- MPASI diberikan saat bayi paling segar dan tidak mengantuk. Ketika bayi berada dalam keadaan yang tenang, proses makan dapat berjalan dengan lebih baik.
- Jangan memasang target. Berharap yang terbaik itu penting, tapi bila hal ini menjadi beban, maka secara tidak sadar, kita akan memberi pressure pada diri sendiri maupun anak.
Walau MPASI hari pertama belum sukses, jangan patah semangat. Kita coba kenalkan lagi besok. Selamat menikmati perjalanan makan bersama anak!