Moms Perlu Tahu Manajemen ASI Perah, Supaya Tidak Sia-Sia

Penulis: Methania Nanda Augustine, S.Gz
Banyak Ibu baru yang merasa kesulitan dalam memberikan ASI (Air Susu Ibu) kepada bayinya, bahkan akan mengalami stress karena cemas yang menimbulkan pertanyaan “Bagaimana cara menyimpan ASI yang benar?” “Bagaimana cara menghangatkan ASI?” “Apakah ada solusi agar bayi tetap ASI Eksklusif saat berpergian atau ditinggal bekerja?” “Apakah cara penyajian ASI Perah sudah benar?”
Tenang, Moms tidak sendirian. Moms hanya perlu mengetahui tentang manajemen penyimpanan ASIP (Air Susu Ibu Perah) yang benar agar bayi Moms mendapatkan ASI yang segar, bergizi, dan aman meskipun tidak langsung menyusu pada Moms.
Moms harus memperhatikan beberapa hal dalam penyimpanan ASIP, karena ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan ASIP. Berikut adalah pedoman terkait informasi untuk menyimpan ASI pada suhu yang berbeda dan untuk menyiapkan ASI setelah penyimpanan.
Hal yang perlu Moms perhatikan sebelum memerah ASI:
- Cuci Tangan dengan Sabun dan Air, Pastikan Moms telah mencuci tangan dengan bersih sebelum memerah dan menyimpan ASI
- Cek Kondisi Alat Pumping dan Wadah, Moms harus memastikan alat pumping dan wadah penyimpannya bersih dari jamur atau kotoran lain. Pastikan alat pumping telah steril
- Gunakan Wadah yang Aman, Moms wajib untuk menggunakan wadah penyimpanan yang bersih, aman, dan sudah lolos food grade. Wadah yang direkomendasikan adalah botol kaca atau container plastic yang memiliki tutup rapat dan bebas bisphenol A (BPA). Hindari menyimpan ASIP di dalam wadah botol sekali pakai atau kantong plastik karena mudah bocor dan terkontaminasi.
Tips dalam penyimpanan ASIP
- Berikan label tanggal perah pada botol atau container plastic
- Simpan ASIP pada bagian belakang freezer atau lemari es, Hindari menyimpan pada pintu lemari es atau freezer
- Sisakan ruang sekitar 1-2 cm di bagian atas dari wadah, karena ASIP akan mengembang saat dibekukan
- Bekukan ASIP sekitar 50-100 ml per wadah agar tidak terbuang secara percuma
- ASIP dapat disimpan dalam cooler bag dengan kantong es beku hingga 24 jam, jika Moms dan Bayi sedang traveling
Agar kualitas ASIP tetap terjaga, penting untuk memahami metode yang tepat dalam proses pencairan. 2 Metode yang umum digunakan dalam pencairan ASIP adalah FIFO (First In First Out) dan LIFO (Last In First Out).
FIFO menggunakan stok ASIP yang lama sebagai yang pertama digunakan untuk meminimalisir ASIP akan terbuang, kekurangannya zat gizi yang diberikan bukan yang terupdate sesuai kondisi bayi saat ini. Sedangkan LIFO menggunakan ASIP terbaru lebih dahulu, keuntungannya memberikan zat gizi terupdate dan terbaru sesuai kondisi bayi saat ini, tetapi stok ASIP lama mungkin akan segera basi.
Tips dalam mencairkan ASIP
- Gunakan metode LIFO dan FIFO untuk mencairkan ASIP secara bergantian
- Cairkan ASIP dalam wadah yang berisi air hangat atau diamkan semalaman di cooler
- Hindari mencairkan ASIP dalam microwave, karena panas microwave dapat menghancurkan zat gizi dan menimbulkan titik panas yang dapat membakar mulut bayi
- Gunakan ASIP dalam waktu 24 jam setelah pencairan di dalam lemari es
- Hindari untuk membekukan kembali ASIP yang sudah dicairkan
Tips dalam menyajikan ASIP
- ASIP dapat disajikan dalam keadaan dingin, suhu ruangan, atau hangat sesuai dengan preferensi bayi
- Untuk menghangatkan ASIP, letakkan ASIP pada wadah tertutup ke dalam wadah yang berisi air hangat
- Hindari memanaskan ASIP langsung diatas kompor atau di microwave
- Cek suhunya sebelum memberikannya kepada bayi Moms dengan cara menaruh beberapa tetes di tangan Moms
- Aduk ASIP agar bagian yang mengandung krim atau lemak pada bagian atas tercampur merata, Jangan mengocok AISP karena dapat merusak komponen ASIP
- Jika bayi Moms tidak menghabiskan ASIP, maka sisa ASIP harus digunakan maksimal dalam waktu 4 jam, lebih dari itu Moms wajib membuangnya
Hal yang tak kalah penting, Moms harus memastikan kebersihan alat pumping dan wadah penyimpanan ASIP. Berikut tips dalam membersihkannya agar terhindar dari kontaminasi.
- Cuci alat pumping yang telah dibongkar dalam baskom yang berisi sabun dan air. Jangan mencuci alat pumping dengan merendamnya langsung di wastafel karena bisa terjadi kontaminasi kuman. Gunakan wadah khusus untuk merendam alat pumping saat mencuci. Kemudian bilas dengan air mengalir sampai bersih, keringkan alat dengan lap bersih atau tisu, dan simpan di tempat yang bersih
- Gunakan metode sanitasi alat dan wadah penyimpanan ASIP dengan cara merebus dalam air selama 5 menit setelah dibersihkan
Manajemen ASIP ini sangat personal ya Moms karena kondisi setiap Moms dan bayi sangat berbeda. Sebaiknya Moms berkonsultasi dengan konselor laktasi berpengalaman untuk memberikan metode manajemen ASIP yang tepat sesuai kebutuhan. Moms dapat mengikuti program Fundamental Breastfeeding dari Nutri & Beyond yaitu program telekonsultasi melalui zoom secara online untuk berkonsultasi dengan konselor laktasi terbaik kami. Moms dapat melakukan konsultasi kapan saja dan di mana saja domisili Moms lho.
Tetap semangat meng-ASI-hi ya Moms!
Daftar Pustaka:
- Centers for Disease Control and Prevention. Storage and Preparation of Breast Milk. 2024. Available from: https://www.cdc.gov/breastfeeding/pdf/preparation-of-breast-milk_H.pdf.
- Australian Breastfeeding Association. Storing Expressed Breast Milk. 2022. Available from: https://www.breastfeeding.asn.au/resources/storing-ebm.
- National Helath Service. Expressing and Storing Breast Milk. 2023. https://www.nhs.uk/conditions/baby/breastfeeding-and-bottle-feeding/breastfeeding/expressing-breast-milk/.
Responses